Sabtu, 11 Oktober 2014

kayu singon,cempedak dan kayu tenggris



Sengon menghasilkan kayu yang ringan sampai agak ringan, dengan densitas 320–640 kg/m³ pada kadar air 15%[8]. Agak padat, berserat lurus dan agak kasar, namun mudah dikerjakan. Kayu terasnya kuning mengkilap sampai cokelat-merah-gading; kekuatan dan keawetannya digolongkan ke dalam kelas kuat III–IV dan kelas awet III–IV.[4] Kayu ini tidak diserang rayap tanah, karena adanya kandungan zat ekstraktif di dalam kayunya[3]. Akan tetapi percobaan kuburan di Filipina mendapatkan bahwa kayu sengon A. chinensis hanya bertahan 16 bulan, sementara kayu langir A. saponaria tahan hingga 3 tahun dan kayu weru A. procera bahkan mencapai 10 tahun[8].
Kayu sengon biasa dimanfaatkan untuk membuat peti, perahu, ramuan rumah dan jembatan[4]. Di Sabah, kayu A. chinensis diperdagangkan sebagai kayu ‘batai’, dalam campuran bersama kayu-kayu A. pedicellata dan Paraserianthes falcataria[8].

kayu yg saya jual berkualitas tinggi,cocok untuk di buat kursi,meja lemari dll sesuai kebutuhan anda



ini contoh bibit sengon




         




 ini cintoh kayu senggon
siap dikirim








gambar di samping perkebunan senggon 












Di perkebunan-perkebunan kopi dan teh, A. chinensis kerap ditanam sebagai naungan; khususnya dalam campuran bersama jeunjing (P. falcataria) dan dadap (Erythrina spp.). Sengon disukai sebagai tanaman hias dan peneduh taman, kebun, dan tepi jalan. Pohon ini juga ditanam untuk melindungi lahan berlereng serta untuk memperbaiki tanah.[3] Perakaran sengon bersifat mengikat nitrogen[7].
Kegunaan lain
Sebagaimana kulit kayu ki hiang, pepagan sengon mengandung bahan yang dapat digunakan untuk membius ikan di sungai. Pepagan ini pada masa lalu juga dimanfaatkan sebagai bahan sabun.[4]
Meskipun daun-daunnya dimakan kambing, akan tetapi kulit ranting-rantingnya beracun karena mengandung saponin.[3]